Nyeri Kepala Hebat Pertanda Serangan Stroke
Februari 2, 2009 — rsyarifarioUntuk menekan angka kejadian stroke yang semakin meningkat belakangan ini, sebagai akibat perubahan gaya hidup dan pola hidup, nampaknya keberadaan klub stroke berbasis masyarakat seperti yang ada di Kelurahan Pulogadung, Jakarta, perlu dikembangkan di wilayah lain. Mengapa demikian? Karena dapat dijadikan sebagai sarana penyuluhan dan kampanye pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit stroke.
Menurut Ketua Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) Cabang DKI Jakarta Dr Hj Farida A Djalil, SpS, keberadaan klub stroke berbasis masyarakat, seperti yang dikembangkan klub stroke Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, nampaknya sangat efektip untuk menurunkan tingkat insiden stroke di Indonesia. Pasalnya, melalui wadah ini selain kegiatan senam untuk rehabilitasi insan paska stroke juga sebagai tempat sosialisasi pencegahan stroke.
Angka kejadian stroke diperkirakan 200 per 100.000 penduduk, dalam setahun. Bila ditinjau dari segi usia terjadi perubahan dimana stroke bukan hanya menyerang usia tua tapi juga menyerang usia muda yang masih produktif. Mengingat kecacatan yang ditimbulkan stroke permanen, sangatlah penting bagi usia muda untuk mengetahui informasi mengenai penyakit stroke, sehingga mereka dapat melaksanakan pola gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit stroke.Stroke dapat menyerang setiap usia, namun yang sering terjadi pada usia di atas 40 tahun. Angka kejadian stroke meningkat dengan bertambahnya usia, makin tinggi usia seseorang, makin tinggi kemungkinan terkena serangan stroke.
Berat otak yang hanya 2,5% dari berat badan seluruhnya sebenarnya cukup kecil, namun kebutuhan agar berfungsi normal, otak membutuhkan oksigen hampir mencapai 20% dari kebutuhan badan seluruhnya. Oksigen ini diperoleh dari darah yang mensuplay setiap saat.
Di otak sendiri hampir tidak ada cadangan oksigen. Dengan demikian otak sangat tergantung pada keadaan aliran darah setiap saat. Apabila suplay oksigen terputus lebih lama dari 6-8 menit, akan terjadi kerusakan atau gangguan fungsi sel-sel otak yang tidak dapat pulih sempurna kembali (Irreversible) dan akan mengalami kematian.
Stroke terjadi setelah peredaran darah mengalami gangguan beberapa waktu. Gangguan ini dapat berupa, penyumbatan pembuluh darah arteri, sehingga menimbulkan infarka Iskemik, disebut juga sebagai stroke non hemoragik. Selain penyumbatan dapat juga terjadi pecahnya dinding pembuluh darah, sehingga terjadi perdarahan di otak stroke hemoragik.
Kedua keadaan ini dapat juga terjadi bersamaan. Hemoragik dapat meninggikan tekanan di dalam rongga kepala dan menyebabkan iskemia ditempat lain yang tidak terlibat hemoragik. Didaerah iskemia dapat juga hemoragik. Namun begitu ada ada beberapa faktor yang mempengaruhi peredaran darah diotak diantaranya adalah keadaan arteri, keadaan darah dan keadaan jantung.
Sakit kepala
Secara terpisah Dr Sutarto, SpS menjelaskan, selama ini ada sebagian masyarakat yang mengabaikan bila terserang sakit kepala. Padahal, seharusnya mereka segera mewaspadai bila ada gangguan berupa nyeri kepala hebat yang disertai dengan vertigo, karena gejala ini merupakan salah satu pertanda terjadinya serangan stroke.
Ditambahkan Sutarto, memang nyeri kepala dapat dibagi berdasarkan berat ringannya serangan, misalnya nyeri kepala sebelah yang disebut migren, nyeri kepala karena tegang otot sampai nyeri kepala hebat yang disebabkan adanya kelainan pada bagian dalam kepala. Dari berbagai keluhan ini yang paling berat adalah bila ada tumor di dalam bagian otak.
Khusus untuk sakit kepala akibat tekanan darah tinggi, biasanya disertai dengan ketegangan pada bagian tulang belakang leher sampai ke pundak, bila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan pembuluh darah di otak pecah, sehingga menyebabkan seseorang akan mengalami serangan stroke.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya seseorang yang sering mengalami sakit kepala melakukan general chek up, serta melakukan mapping kepala sehingga bisa dideteksi secara awal bila ada gangguan penyakit yang menyerang kepala, karena di dalam kepala inilah adanya otak yang mengatur semua organ tubuh kita dalam menjalankan fungsinya. RIS
Cegah Stroke Hindari Makan Daging Merah Penanganan stroke yang cepat, tepat dan akurat akan meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan. Karenanya, keberadaan unit stroke di rumah sakit tak lagi sekadar pelengkap, tetapi sudah menjadi keharusan. Terlebih bila melihat angka penderita stroke yang terus meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia.
Penanganan stroke yang cepat, tepat dan akurat akan meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan. Karenanya, keberadaan unit stroke di rumah sakit tak lagi sekadar pelengkap, tetapi sudah menjadi keharusan. Terlebih bila melihat angka penderita stroke yang terus meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia.
Ketua Panitia Seminar Penanganan Stroke dengan metode East Met West Dr Hardi Pranata mengatakan hal itu beberapa waktu lalu, di Jakarta. Seminar diselenggarakan Nusantara Medical Center selain mendatangkan pakar-pakar dari dalam negeri juga pakar pengobatan dari Beijing, Cina.Menurut Dr Hardi, saat ini metode pengobatan dan penanganan stroke bakan lagi hanya mengandalkan pengobatan medis (barat) tapi juga mengedepankan pengobatan tradisional (timur) yeng telah terbukti dan diperkenalkan di Tiongkok ribuan tahun lalu.
”Biasanya keluarga atau masyarakat itulah yang mengetahui pertama kali seseorang menderita suatu penyakit. Dengan mengetahui gejalanya, masyarkat bisa langsung membawa penderita ke rumah sakit begitu mendapati gejala seperti stroke,” kataya.
Jadi, bila ada salah satu anggota keluarga atau tetangganya menderita kebas di wajah dan tangan, kepala pusing luar biasa, atau mata buram, anggap saja itu sebagai gejala stroke dan segera larikan ke unit stroke. Karena kesembuhan stroke ditentukan oleh kecepatan penanganan dan pengobatan, kalau setelah di rumah sakit ternyata bukan stroke tidak apa-apa yang penting sudah mendapat penanganan di rumah sakit.
Cepat tanggap terhadap stroke juga harus dimiliki oleh paramedis di rumah sakit. Percuma saja di bawa ke rumah sakit, kalau tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit tidak tanggap terhadap penyakit ini, sehingga periode emas penanganan stroke yang hanya tiga atau empat jam hilang dengan begitu saja.
Penyebab terjadinya stroke terbagi menjadi dua bagian ada yang tidak bisa dicegah dan ada yang bisa dicegah. Khusus yang tidak bisa dicegah seperti faktor genetik dan penyakit bawaan, sedangkan yang bisa dicegah lebih banyak disebabkan oleh pola hidup dan gaya hidup, seperti stress dan pola makan yang tidak sehat, sehingga menyebabkan terjadinya sumbatan darah ke otak dan gangguan kardiovaskuler lainnya.
Untuk memgatasi sumbatan aliran darah keotak selain dengan obat-obatan medis, ternyata dalam pengobatan timur telah ditemukan juga manfaat cacing tanah yang telah di proses bersih, karena di dalam cacing tanah ada kandungan enzim yang dapat mencairkan gumpalan darah yang tersumbat. Selain itu digunakan juga kacang kedelai melalui proses fermentasi yang di sebut dengan Nato, berfungsi sama dengan cacing tanah.
”Karenanya untuk pencegahan stroke, selain kita harus menghindari makan-makanan yang berasal dari daging merah, sebaiknya kita harus memperbanyak mengonsumsi tahu dan tempe yang bahan bakunya dari kacang kedelai,” kata Hardi Pranata. RIS
No comments:
Post a Comment