PENGOBATAN NYERI LEHER AKUT DAN KRONIK
April 17, 2009 — rsyarifario |
dr. Yuda Turana |
Konsep pengobatan nyeri leher akut dan kronik pada dasarnya adalah sama, yaitu mencegah agar tidak berlanjut dan tidak menyebabkan kecacatan. Pada saat anda menderita nyeri leher akut dapat dicoba dulu teknik strain-counterstrain bila tidak ada perbaikan konsultasikan dengan dokter anda . Pastikan tidak ada sesuatu yang dapat membahayakan anda seperti fraktur dan dislokasi. Dokter anda biasanya akan memasang kolar di leher anda untuk membatasi gerak. Pemakaian kolar ini harus sesuai untuk tiap-tiap pasien. Penggunaan kolar ini biasanya 10 – 14 hari. Bila dipakai melebihi 2 minggu dapat terjadi pengecilan dari otot-otot leher . Pada fase akut ini jangan dilakukan latihan fleksi dan ekstensi. Dapat pula digunakan bantal es di belakang leher selama 15 – 20 menit. Ini mempunyai khasiat sebagai analgetika dan relaksan. Dapat pula dilakukan masase untuk mengurangi cairan yang berkumpul di sekitar cedera. LATIHAN LEHER Ada beberapa latihan yang digunakan untuk memperkuat otot-otot leher seperti : latihan gerak sendi dan latihan isometrik. Latihan gerak sendi 1. Putar kepala ke samping kanan sampai terasa nyeri, berhenti dan kembali ke tengah. Ulangi lagi ke arah lain. 2. Tundukkan kepala ke bawah mendekati dada , berhenti, kemudian kembali tegak. 3. Miringkan kepala ke kanan, berhenti, kemudian kembali ke tengah. Ulangi ke arah lain. 4. Mirirngkan kepala ke belakang sehingga terlihat langit, berhenti, kembalikan lagi ke posisi tegak. LATIHAN ISOMETRIK 1. Tekan kepala ke depan pada telapak tangan dan tahan selama tiga hitungan. 2. Tekan kepala ke samping dengan telapak tangan. Usahakan mendekatkan telinga ke bahu dan tahan selama tiga hitungan. 3. Tekan kepala dari belakang dengan kedua tangan. Usahakan mendorong kepala ke belakang dan tahan selama tiga detik. 4. Tekan kepala di samping dahi. Usahakan memutar dagu mendekati bahu dan tahan selama tiga hitungan. Metode Mc Kenzie pada nyeri leher Latihan ini diberikan pada nyeri tengkuk lokal tanpa disertai gangguan saraf maupun tulang setelah dipastikan oleh dokter anda. 1. Penderita duduk di atas kursi. Lakukan retraksi kepala, yaitu menarik kepala ke belakang . Jadi dalam posisi duduk , pandangan mata lurus ke depan , tarik kepala ke belakang ( kepala tetap tegak ). Lakukan latihan ini sampai 10 kali tiap latihan. Setiap retraksi ditahan 5 hitungan. 2. Penderita duduk di atas kursi. Latihan kedua ini mengikuti latihan pertama dan kepala dalam posisi retraksi kemudian dagu diangkat, mata melihat langit-langit. Sewaktu kepala dalam posisi tersebut, putarlah ke kanan dan ke kiri kemudian kembali pada posisi awal. Ulangi latihan ini 10 kali setiap kali latihan. 3. Retraksi kepala , namun dalam posisi berbaring tanpa bantal. Latihan ini prinsipnya sama dengan latihan pertama, tetapi dalam posisi berbaring. Mula-mula tekankan kepala ke alas kuat-kuat pada waktu itu tariklah dagu ke tubuh, pandangan tetap ke atas dan tahan sampai hitungan ke lima kemudian lemaskan. Latihan ini di ulang sampai 10 kali setiap pengobatan. Latihan ini bisa digunakan untuk nyeri tengkk yang hebat bila latihan dalam posisi duduk kurang tahan dilakukan. 4. Dalam posisi berbaring, kepala di luar tempat tidur dan disangga oleh tangan kanan. Tangan kanan yang menyangga kepala pelan-pelan dilepaskan hingga kepala ekstensi ke bawah. Secara aktif kepala di ekstensikan lagi hingga maksimal. Waktu posisi ekstensi penuh ini kepala dirotasikan ke kanan dan ke kiri. Tangan kanan kembali menyangga lagi ke bawah kepala dan geserkan badan hingga kepala tersangga penuh kembali di atas tempat tidur. Latihan ini dilakukan sekali saja setiap latihan. 5. Lakukan seperti latihan nomor satu kemudian tekuklah kepala ke kanan kemudian ke kiri. Lakukan gerakan sebanyak 10 kali. 6. Lakukan seperti latihan nomor satu kemudian putarlah kepala ke arah kanan kemudian ke kiri. Lakukan gerakan sebanyak 10 kali. Dapat dibantu tahanan oleh tangan pada saat kepala di putar. 7. Dalam posisi duduk di kursi . pandangan lrus ke depan dan rileks. Jatuhkan kepala ke depan hingga hampir menyentuh dada secara lemas. Kemudian taruh kedua tangan di bagian belakang kepala ( jari-jari saling menjepit ). Jatuhkan siku dengan rileks ke bawah sehingga beban kedua tangan menambah beban leher. Tahan selama 5 hitungan dan kembali pada posisi awal. Latihan bisa diulangi 2 sampai 3 kali. Jika terasa nyeri leher akut dapat dicoba latihan 1 dan 2 atau 3 dan 4. Dan bila nyerinya sudah berkurang dapat dilakukan latihan 6 dan 7 kemudian latihan 1 dan 2. Jika timbul nyeri di salah satu sisi leher , lakukan latihan 5 kemudian diikuti latihan 1 dan 2. SETIAP SAAT, SADAR TERHADAP SIKAP YANG BENAR DALAM KEADAAN POSISI APAPUN, KEMUDIAN PELIHARALAH SIKAP YANG BENAR INI SECARA TERUS MENERUS. Setiap latihan yang meningkatkan denyut jantung dan pernafasan akan memperkuat tulang belakang , otot leher dan bahu. Berjalan adalah latihan yang paling aman untuk orang tua. Berjalanlah dengan tegak satu jam sehari, tiga sampai lima hari dalam seminggu. |
No comments:
Post a Comment