WASPADAI MAAG KRONIS
Februari 2, 2009 — rsyarifarioKehidupan dikota2 besar dengan tuntutan pekerjaan yang cukup tinggi menyebabkan orang sering melupakan waktu makan mereka. Seringkali mereka lupa untuk sarapan karena harus terburu2 berangkat kerja, sehingga mereka hanya menggantinya dengan minum kopi saja. Tak jarang siangpun mereka tidak sempat bahkan lupa untuk makan, kalaupun makan mereka mencari makanan yang gampangan yang dapat memicu asam lambung.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit maag. Yang pertama adalah pola makan. Bila kita memiliki waktu makan yang tidak teratur, sering terlambat makan, banyak mengkonsumsi makanan pedas, asam, kopi, soda serta alkohol, akan menyebabkan keluarnya asam lambung secara berlebihan dan menimbulkan luka pada dinding lambung. Faktor yang kedua adalah psikis. Bila kita dalam keadaan tertekan, stress, sedih maka asam lambung juga akan keluar secara berlebihan dan dapat melukai lambung. Faktor terakhir yang tidak kalah penting adalah rokok. Merokok akan meningkatkan asam lambung dan menghambat proses penyembuhan luka di lambung.Hal-hal tersebut tanpa disadari dapat menimbulkan gejala (sindrom) rasa sakit atau tidak nyaman di ulu hati, saluran cerna bagian atas dan organ sekitar, atau biasa dikenal dengan penyakit maag (sindrom dispesia). Gejala yang menyertainya antara lain mual, kembung, rasa penuh, cepat kenyang, sering bersendawa bahkan sampai muntah. Penyakit maag memang bukan lagi penyakit yang asing terdengar. Hampir sebagian besar orang pasti tahu tentang penyakit ini, khususnya para pekerja. Untuk mengetahui secara pasti sakit maag adalah dengan endoskopi. Berdasarkan riset yang dilakukan Brains & Co. dengan PT. Kalbe Farma Tbk. tercatat 5 dari 10 orang, atau 1 dari 2 orang profesional pekerja di kota besar berpotensi terkena maag.
Saat ini penyakit maag tidak dapat disepelekan. “Penyakit maag yang parah akan menyebabkan terjadinya pendarahan pada lambung. Bila pendarahan ini terus terjadi tentunya akan membahayakan jiwa penderitanya,” ujar Dr. Eliana Taufik, SpPD dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran. Dr Eliana juga menjelaskan penyakit maag memang ada tahapannya. Orang yang terkena maag, jika tidak diobati maka lambungnya akan luka. Ini akan berlanjut menjadi maag kronis atau akut, dan selanjutnya berkembang menjadi kanker lambung. Sementara itu Dr. Arie Fachrial Syam, SpPD GEH dari Poliklinik Teratai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menambahkan, “Penyakit maag dapat membuat penderitanya meninggal dunia, karena ada rasa sakit yang disebabkan oleh tumor (polip) atau kanker lambung.”
Berpijak pada ungkapan yang mengatakan “Lebih baik mencegah daripada mengobati”, Dr. Eliana menganjurkan untuk membiasakan hidup sehat, makan teratur, dan yang penting jangan sampai meninggalkan makan apalagi sarapan pagi. Hindari pula makanan-makanan yang memicu produksi asam lambung berlebih serta kondisi yang memicu stress.
Jadi, walaupun kita sekarang sudah tidak pernah terlambat makan, namun kita sering tidak sarapan karena kesiangan, sehingga menyebabkan pola makan tidak teratur. Kemungkinan sudah ada luka di lambung sehingga penyembuhan memang menjadi agak lama. Sebaiknya mengkonsumsi makanan yang lunak (bubur, roti, buah yang tidak asam) dalam porsi kecil dan frekuensinya sering.
Perut tidak boleh kosong ataupun terlalu penuh. Jangan mengkonsumsi makanan pedas, asam, kopi, alkohol ataupun merokok. Jangan stress, tenangkan pikiran dengan selalu berpikir positif. Penyakit maag dapat sembuh total bila kita menerapkan pola hidup sehat.
No comments:
Post a Comment